You know nggak?

Beberapa hari yang lalu, ibuku nge-share sebuah artikel lewat WA. Hummm... Kalau ibuku yang share, mestinya pesan pesan penuh hikmah yang bikin mikir, merenung, tafakkur. Hehehee... Iyaaa kaliii aku yang suka share jokes nggak nggenah.

Dan satu artikel itu sangat menghibur. Sangat melegakan. Sangat... Ah, nggak tahu lah. Aku tahu tidak semestinya bahagia di atas penderitaan orang lain. Tapi saat itu, aku sedang sangat ingin marah, melampiaskan, tapi ku hanyalah sendiri di sini, hahahaa... Jadi BCL mode kecewa. Wkwkwkwk...

Aku harus tahu, bahwa Allah tidak tidur. Tidak menyia-nyiakan hamba-Nya. Gak perlu mendendam kayak lagunya Marcell, Ras. Cukup jalani yang harus dijalani, nanti semua ada balasannya sendiri. Hatiku memang cilik, tidak mudah untuk memaafkan. Tapi Allah Mahaluas amlunan dan rahmat-Nya. Serahkan pada-Nya, kembali pada-Nya dan lakukan yang harus kamu lakukan. Udah. Kamu juga belum baik kok.

Mau tahu? Ini artikelnya.

💂JENAZAH YG DI USUNG 70 MALAIKAT 🌹

Pada masa Rasulullah saw., ada seorang sahabat bernama Sa’ad.

Hari itu ia meninggal dunia.
Tidak seperti biasanya, Rasulullah saw. begitu sibuk mengurusi jenazah sa'ad.

Tanpa serban dan alas kaki beliau mengangkat keranda, berlari kesana kemari untuk mengantarnya menuju liang kubur.

Sesampainya di kuburan, beliau pun turun ke dalam dan menata serta membenahi liang itu.

Para sahabat terheran, kemudian bertanya:
“Wahai Rasulullah, engkau melakukan sesuatu yang tidak biasa. Tanpa surban dan alas kaki berlari ke kanan dan kiri untuk mengangkat keranda ini”.

Rasulullah saw. menjawab:
“Demi Allah, aku melihat Jibril dan para malaikat melakukan apa yang kulakukan".

Sahabat itu bertanya lagi,
“Kenapa sampai demikian wahai Rasulullah?”

“Orang ini selalu membaca Surat 'Qul Huwallahu ahad' dalam keadaan duduk, berdiri dan berjalan. Dan tahukah engkau, ada 70 ribu malaikat yang hadir di pemakaman ini".

Dari kejauhan, datanglah ibu dari jenazah ini. Melihat Rasulullah berada di dalam liang lahat, ia menjerit,
“Sungguh beruntung engkau wahai putraku Sa’ad. Kau pasti akan masuk surga".

Ketika mendengar ibu ini, Rasul menegurnya,
“Sebentar wahai ibu Sa’ad, janganlah engkau menentukan sesuatu mendahului Allah swt. Putramu ini sedang dihimpit di dalam kuburnya".

“Kenapa wahai Rasulullah?” tanya sang ibu.

“Karena perangainya buruk di dalam keluarganya".

Pelajarannya:

Meski telah mendapat kemuliaan diantar oleh Rasulullah saw. dan 70 ribu malaikat. Ternyata Sa'ad masih saja mendapat kesulitan dalam kuburnya disebabkan akhlak yang buruk kepada keluarganya.

Allah swt. berfirman:

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ -١٩-

“Dan bergaullah dengan mereka (istri) dengan cara yang baik.” (QS. An-Nisa’, 19)

Rasulullah saw. bersabda:

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya. Dan aku adalah yang paling baik bagi keluargaku.”

Amirul Mukminin, Sayidina Ali bin Abi Thalib r.a. menasehati:

لَايَكُنْ اَهْلُكَ اَشْقَى الْخَلْقِ بِكَ

“Jangan sampai keluargamu menjadi orang yang paling menderita karenamu.”

Jangan sia-siakan keluargamu. Mereka (istri dan anak2mu adalah amanah yg akan dimintai pertanggung jawabannya).


Comments

Post a Comment