Hello, 2018... you're still few weeks away but I need to get prepared.
How are you in 2017, Ras? Hmm... Looking back on those days... I was officially a divorcee by this year... not to be proud but, what can I say. I wish this status won't bother me much but then, it feels like haunting me once in a while. My friend said that I should announce it to others so they might help me to find "the next potential one" but.... I don't think I'm ready. Then, she asked me again, "What are you afraid of? What is your trauma?" Hell yeah, I wish I could explain it in a simple way. Then today, for all things that happened and I got to think that I don't want to remarry with just anyone potential. It was more like, I'm waiting for a miracle to happen. That a certain someone was really meant to me, that he belongs to me from the very start. He will come back to me in a better way, more loving than the way he used to be before. Long before, when we're just friend, when he used to have unrequited feelings... when I used to have crush to his best friend, when he used to send me gifts and a bouquet of white roses, once....
Aha, I was so in love with my own memory, my own imagination of a great love story.. my own version of Korean Drama. Oho! Wake up and get up, Ras!! =)
Ah, mungkin aku hanya terlalu lelah... Mungkin aku merindukan judul drama baru setelah kepincut "Because This Is My First Life" dan berharap bisa so sweet kayak drama itu. Oh well. Nothing start off well in K-Drama, but it almost always end well there. Seperti juga di drama itu, si cewek tokoh utama terusir dari rumah yang selalu ia bayarin tagihannya karena rumah itu atas nama adiknya, dan adiknya menghamili pacarnya sehingga ia yang harus pergi karena rumah itu akan ditempati "penganten baru". Dia yang terlahir di keluarga patriarkal, sempat melawan ayahnya demi mengejar cita-cita menjadi penulis dan kuliah di ibukota, namun hingga usianya mencapai 30 tahun ia merasa hidupnya masih biasa saja, impiannya belum tercapai, jauh dari kata mapan. Malah terusir dari rumahnya, mengajukan pinjaman ke bank juga ditolak karena kerjaannya hanya berstatus 'freelance'. Life gets hard on her until life drops a hint that will change her life forever. Penasaran? Donlod dan lihat sendiri ajahh, hahaha...
Oke, kembali ke judul tulisan ini tentang menyapa 2018... ah, padahal muslim itu punya kalendernya sendiri. Mengapa Masehi begitu diistimewakan? Sudah terbiasa? Ah, ya sudahlah. Setidaknya aku belajar untuk tidak lagi begadang demi melihat pergantian detik, sendirian, demi sebuah momen yang... dirayakan sendirian, diheboh-hebohin sendirian, trus tidur dengan kelelahan karena begadang ngga jelas. Oke, itu masa lalu ya Ras, tak perlu diulang. Setidaknya sekarang kamu belajar menata waktu, menetapkan target untuk jadi lebih baik dari waktu ke waktu. Itu juga bagus, lanjutkan!
Aku pengen menurunkan berat badan.... mulai bulan Desember ini setidaknya 2 kilo sebulan. Shouldn't be much, but I didn't think it would be a bit challenging. Hahahaaaa... it wasn't that easy!!! Usaha yang sudah kulakukan, mengurangi nasi, tapi terkadang aku malah makan nasi di jam yang salah... jam 9 malam dengan alasan kelelahan setelah ngajar, atau karena ada makanan sisa di meja makan yang khawatir besok basi dan terbuang begitu saja mubadzir... Antara sekedar alasan untuk pembenaran makan, atau memang butuh makan? Lalala... Tapi aku akan terus berusaha! Hoho! Welcome to the slim me in 2018! I wish ya Allah... please....
Selain itu, aku ingin ikut wisuda tahfidz kategori 10 juz di tahun baru hijriah 1440, perkiraan bertepatan dengan 11 Sept 2018. Itu prosesinya, seleksi dan ujiannya pasti di Dzulhijjah kan ya? Atau malah Dzulqo'dah? Yang jelas aku harussss persiapan dari sekarang karena 10 juz itu tidak sedikit, mamen^^; dan aku pengen jadi wisudawati terbaik, dengan bodi slim sehingga lebih pede kalau naik panggung, ahahhaaa.... bismillah...
I want the world to see me that I'm fine. I'm moving on. Despite things that happen to me, I'm taking care of myself good and I won't drown too much in sadness. I take care of my memorization of Qur'an. Nothing to worry about me, or maybe it's me who is actually worry about myself, that I pretend to show the world that I'm fine..... anyway, it's far better than turn into smoking of other bad habits, lol.
Aha, I was so in love with my own memory, my own imagination of a great love story.. my own version of Korean Drama. Oho! Wake up and get up, Ras!! =)
Ah, mungkin aku hanya terlalu lelah... Mungkin aku merindukan judul drama baru setelah kepincut "Because This Is My First Life" dan berharap bisa so sweet kayak drama itu. Oh well. Nothing start off well in K-Drama, but it almost always end well there. Seperti juga di drama itu, si cewek tokoh utama terusir dari rumah yang selalu ia bayarin tagihannya karena rumah itu atas nama adiknya, dan adiknya menghamili pacarnya sehingga ia yang harus pergi karena rumah itu akan ditempati "penganten baru". Dia yang terlahir di keluarga patriarkal, sempat melawan ayahnya demi mengejar cita-cita menjadi penulis dan kuliah di ibukota, namun hingga usianya mencapai 30 tahun ia merasa hidupnya masih biasa saja, impiannya belum tercapai, jauh dari kata mapan. Malah terusir dari rumahnya, mengajukan pinjaman ke bank juga ditolak karena kerjaannya hanya berstatus 'freelance'. Life gets hard on her until life drops a hint that will change her life forever. Penasaran? Donlod dan lihat sendiri ajahh, hahaha...
Oke, kembali ke judul tulisan ini tentang menyapa 2018... ah, padahal muslim itu punya kalendernya sendiri. Mengapa Masehi begitu diistimewakan? Sudah terbiasa? Ah, ya sudahlah. Setidaknya aku belajar untuk tidak lagi begadang demi melihat pergantian detik, sendirian, demi sebuah momen yang... dirayakan sendirian, diheboh-hebohin sendirian, trus tidur dengan kelelahan karena begadang ngga jelas. Oke, itu masa lalu ya Ras, tak perlu diulang. Setidaknya sekarang kamu belajar menata waktu, menetapkan target untuk jadi lebih baik dari waktu ke waktu. Itu juga bagus, lanjutkan!
Aku pengen menurunkan berat badan.... mulai bulan Desember ini setidaknya 2 kilo sebulan. Shouldn't be much, but I didn't think it would be a bit challenging. Hahahaaaa... it wasn't that easy!!! Usaha yang sudah kulakukan, mengurangi nasi, tapi terkadang aku malah makan nasi di jam yang salah... jam 9 malam dengan alasan kelelahan setelah ngajar, atau karena ada makanan sisa di meja makan yang khawatir besok basi dan terbuang begitu saja mubadzir... Antara sekedar alasan untuk pembenaran makan, atau memang butuh makan? Lalala... Tapi aku akan terus berusaha! Hoho! Welcome to the slim me in 2018! I wish ya Allah... please....
Selain itu, aku ingin ikut wisuda tahfidz kategori 10 juz di tahun baru hijriah 1440, perkiraan bertepatan dengan 11 Sept 2018. Itu prosesinya, seleksi dan ujiannya pasti di Dzulhijjah kan ya? Atau malah Dzulqo'dah? Yang jelas aku harussss persiapan dari sekarang karena 10 juz itu tidak sedikit, mamen^^; dan aku pengen jadi wisudawati terbaik, dengan bodi slim sehingga lebih pede kalau naik panggung, ahahhaaa.... bismillah...
I want the world to see me that I'm fine. I'm moving on. Despite things that happen to me, I'm taking care of myself good and I won't drown too much in sadness. I take care of my memorization of Qur'an. Nothing to worry about me, or maybe it's me who is actually worry about myself, that I pretend to show the world that I'm fine..... anyway, it's far better than turn into smoking of other bad habits, lol.
You'll be fine, Ras. As if your mind is a puzzle that is entangled, maybe you need to break down to build yourself up again. Reborn, for good. To be far better than you can imagine. Allah is with you, as always. Never alone.
Comments
Post a Comment