Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku juga
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati
Bahagiamu bahagiaku juga
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati
Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri
Cintaku yang sejati
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri
Cintaku yang sejati
Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Kau selalu meminta terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi
Karna tak sanggup sendiri
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi
Karna tak sanggup sendiri
Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Aku kan jadi juaranya
Aku sukaaaa banget sama lagu ini. Fiksinya juga. Jadi rectoverso itu satu paket dua media, satunya dalam bentuk lagu, satunya cerpen. Seperti dua kepingan gambar yang saling melengkapi di lembaran uang. Cerpennya tentang seorang ibu yang pemilik kosan yang punya anak autis. Beliau punya anak dua, si abang itu yang autis, adiknya sekolah di luar kota kalau tidak luar negeri. Seorang perempuan penghuni kosan entah bagaimana awalnya bisa berteman dengan si abang. Dia suka cerita tentang kisah cintanya, la la la, hingga suatu hari ketemu sama si adek yang lagi pulang kampung.
Singkat cerita, mereka jatuh cinta. Tapi si ibu melarang. Ibu tahu, si abang tidak akan bisa menerima kenyataan itu. Pasti kondisinya akan kacau. Si abang saja pernah mengamuk karena satu sabun koleksinya disembunyikan oleh anak kos yang iseng. Apalagi soal hati. Ah, kasih sayang seorang ibu yang hanya ingin melindungi anaknya. Tapi si adek dan perempuan itu tidak bisa mengerti. Mereka pun ingin dimengerti. Akhirnya si adek dan perempuan itu memilih pergi. Tinggal si ibu dan si abang di kosan itu. Dan yang dikhawatirkan pun terjadi. Hanya si ibu yang menangis dalam hati menemani dan menenangkan si abang. Kasih Ibu yang paling juara. Kira-kira begitu kesimpulan yang aku tangkap. Selengkapnya sila baca fiksi dan dengarkan lagunya. Oiya, sudah difilmkan juga ^_^
Pertama kali kenal lagu ini waktu masih kuliah psikologi, diperdengarkan oleh teman lewat laptopnya. Akhirnya jadi beli cerpennya dan donlod lagunya. Huhu... tidak bondo memang saya. Tapi begitulah adanya aku jatuh cinta dengan karya Dee ini. Waktu itu, belum terpikir tentang kekuatan kasih cinta ibu pada anaknya. Hanya sebatas membayangkan hubungan ibu-anak dari sudut pandang anak, yang seringkali salah arti tentang marah atau larangan ibu. Atau bahkan lagu ini hanya terbayang pada kekuatan dan kesetiaan untuk bertahan menyukai seseorang yang dekat dengan kita, tapi tidak menyadari perasaan kita. Cinta tak berbalas yang sia-sia tapi kupertahankan.
Dan kini....
Aku sendiri seorang ibu, and the feeling I have for my son is totally different from those puppy loves I used to have before. Oke, umurku sebagai ibu memang baru beberapa bulan, pengalaman masih kurang dan seringkali masih belum bisa sabar menghadapi si bayi gendut lucu ini, tapi aku tidak pernah menyangka ada sebentuk nyawa yang dipercayakan padaku. Seseorang yang awalnya tiada, terlahir dari rahim lewat satu jalan sempit yang tak pernah habjs pikir bagaimana hal itu mungkin terjadi. And here he is now. From just a baby who can't do anything but cry, then he learns how to lean on his tummy, and now crawl. Never thought it would be this amazing.
Well, it's been several months I've become a single mom due to circumstances, and lately I've been thinking on how to tell my son about his father when he eventually ask. Subhanallah. Allah mempertemukan aku dengan wanita-wanita lain yang ternyata sudah mengalami hal yang sama dan mereka bisa bertahan. Life must goes on walaupun tidak pernah ada buku panduan menjadi orang tua tunggal. Setelah browsing-browsing, dalam Islam pun ada beberapa figur yang bisa dijadikan contoh "single mom" yang berhasil, seperti Hajar, ibunda Nabi Isa, yang walaupun masih memiliki suami, ia ditinggal Nabi Ibrahim sejak Ismail masih bayi dan harus membesarkannya sendirian. Maryam ibunda Nabi Isa, yang dipilih Allah untuk hamil bahkan tanpa disentuh seorang lelakipun. Atau Aminah ibunda Rasulullah SAW, yang ditinggal wafat sang suami tercinta ketika Rasulullah masih dalam kandungannya. Dalam suatu sumber dikatakan para ibu dari Imam Syafi'i, Imam Ahmad dan Imam Bukhari pun membesarkan anak lelaki mereka sendirian.
Orang besar, tumbuh dari masa kecil yang sulit. Aku tidak tahu apakah aku bisa sekuat itu tapi aku patut berusaha dan berprasangka baik pada Allah bahwa Dia tidak akan membebani hambaNya melebihi kemampuan hamba tersebut. Mungkin kita yang tidak tahu ambang kemampuan kita sampai kita diuji di titik nadir, hingga harus mengerahkan seluruh potensi terbaik. Kita bisa memilih untuk terus berjuang, atau terdiam dan terpuruk seolah tanpa daya. Menyalahkan nasib buruk yang mendera, seolah bukan salah kita kemalangan ini terjadi.
Tantangan menjadi seleksi bagi para pemenang. Dan malaikat juga tahu, siapa yang jadi juaranya. Selama aku terus berusaha, insya allah, bukan tidak mungkin....
aku kan jadi juaranya....
Orang besar, tumbuh dari masa kecil yang sulit. Aku tidak tahu apakah aku bisa sekuat itu tapi aku patut berusaha dan berprasangka baik pada Allah bahwa Dia tidak akan membebani hambaNya melebihi kemampuan hamba tersebut. Mungkin kita yang tidak tahu ambang kemampuan kita sampai kita diuji di titik nadir, hingga harus mengerahkan seluruh potensi terbaik. Kita bisa memilih untuk terus berjuang, atau terdiam dan terpuruk seolah tanpa daya. Menyalahkan nasib buruk yang mendera, seolah bukan salah kita kemalangan ini terjadi.
Tantangan menjadi seleksi bagi para pemenang. Dan malaikat juga tahu, siapa yang jadi juaranya. Selama aku terus berusaha, insya allah, bukan tidak mungkin....
aku kan jadi juaranya....
Comments
Post a Comment