Kisah Kakiku

Finally! After quite a while from blogging again....

Kemana saja kakiku melangkah, sehingga pegelnya tiada tara hampir tiap malam selama tiga hari ini? Kegiatan ya seperti biasa. Nyetir motor kira-kira tiga perempat jam, kalau siswa sudah datang ya berarti kelas dimulai. Duduk manis, sambil sesekali polah-polah, hahaha... Selepas Dhuhur, persiapan pulang. Nyetir lagi, alhamdulillah. Sesampainya daku di rumah, disambut si kecil yang sudah haus meminta jatah minumnya. Gantian jaga dengan ibu yang pastinya sudah kelelahan seharian. Kalau sudah di rumah, kata siapa urusan rumah tangga ada endingnya? It's far better staying at office, you know. Household chores are 24/7 available. Cuci piring, masak, ngepel, nyapu, beberes ini-itu, lalala, walaupun aku tidak mengerjakan semuanya sendirian. Hanya beberapa yang jadi tugasku tapi itu sudah cukup membuatku ingin punya kaki cadangan. Allahu akbar. Mahabesar Allah dengan segala karunia-Nya, walau pegel tiada terkira, masih harus banyak bersyukur bahwa di luar sana mungkin ada orang yang mengharap kerepotan yang sama tapi tidak bisa merasakannya. Hehehe..

Setelah anak bobo, apa yang kulakukan? Ngerekap transaksi pulsa. Segitu ramenya lapakmu, Ras? Engga juga. Hanya sok sibuk dan sok bingung nyari strategi jualan berikutnya. Think only, less action. That's me, and I'm not proud of that. Yaa setidaknya aku berusaha tidak mengandalkan upah bulanan begitu saja=) Ikhtiyar itu perlu dimaksimalkan, tapi tidak boleh jadi obsesi yang melalaikan.

Tetep kudu ngaji, tetep kudu makan, tetep kudu istirahat. Semua kudu dibagi porsinya. Saatnya pengen belanja, ya diturutin lah dikit, hahahaaa.. apasihhh....

Tapi.... dari itu semua, aku ingin pijet... >___<

Comments