Keajaiban itu apa, Ras?
Hmmm... Bisa melahirkan normal itu keajaiban menurutku. Trs lihat bayi itu perlahan tumbuh besar... Itu keajaiban. Dia awalnya cuman bisa tiduran. Tergeletak begitu saja dan aku selalu bersamanya, tidur di sisinya, tanpa tahu kapan persisnya badannya tambah memanjang, berat badannya bertambah dan wajahnya semakin lucu dari hari ke hari.
Sekarang usianya persis 15 bulan hari ini. Ngga bisa diam, menirukan hal hal kecil yang kulakukan tanpa ada niatku menularkan itu padanya. Kadang ia tersenyum, kadang ia marah. Kadang ia hanya terdiam dan menatapku dengan pandangan yang belum bisa kupahami.
Apa yang kamu pikirkan, sayangku?
Ah, dia sedang sangat sibuk dengan dunia barunya ini. 15 bulan tentunya belum cukup waktu untuk beradaptasi dengan segala kericuhan dunia ini. Dia terus mencari tahu, mengamati, membongkar laci kaos kaki, lipatan selimut, naik turun kasur, ah, dia terlalu sibuk di masa awal kehidupannya.
Terus, aku di sampingnya begini, sanggupkah mendampinginya selayaknya pemandu wisata, hanya karena aku lebih dulu ada di dunia ini? Hanya karena dia terlahir lewat rahimku, apa lantas aku pasti bisa menjadi yang dia andalkan di saat dia butuh?
I just don't have such confidence to begin with, but I have to... Somehow. Or else, I need a miracle to happen.. Only miracle, from the Owner of this universe. The very Owner of this existence, Allah the Almighty....
But being able to grow a day older and see him smile, isn't it already a miracle I need to be thankful?
Hmmm... Bisa melahirkan normal itu keajaiban menurutku. Trs lihat bayi itu perlahan tumbuh besar... Itu keajaiban. Dia awalnya cuman bisa tiduran. Tergeletak begitu saja dan aku selalu bersamanya, tidur di sisinya, tanpa tahu kapan persisnya badannya tambah memanjang, berat badannya bertambah dan wajahnya semakin lucu dari hari ke hari.
Sekarang usianya persis 15 bulan hari ini. Ngga bisa diam, menirukan hal hal kecil yang kulakukan tanpa ada niatku menularkan itu padanya. Kadang ia tersenyum, kadang ia marah. Kadang ia hanya terdiam dan menatapku dengan pandangan yang belum bisa kupahami.
Apa yang kamu pikirkan, sayangku?
Ah, dia sedang sangat sibuk dengan dunia barunya ini. 15 bulan tentunya belum cukup waktu untuk beradaptasi dengan segala kericuhan dunia ini. Dia terus mencari tahu, mengamati, membongkar laci kaos kaki, lipatan selimut, naik turun kasur, ah, dia terlalu sibuk di masa awal kehidupannya.
Terus, aku di sampingnya begini, sanggupkah mendampinginya selayaknya pemandu wisata, hanya karena aku lebih dulu ada di dunia ini? Hanya karena dia terlahir lewat rahimku, apa lantas aku pasti bisa menjadi yang dia andalkan di saat dia butuh?
I just don't have such confidence to begin with, but I have to... Somehow. Or else, I need a miracle to happen.. Only miracle, from the Owner of this universe. The very Owner of this existence, Allah the Almighty....
But being able to grow a day older and see him smile, isn't it already a miracle I need to be thankful?
Comments
Post a Comment