belajar untuk istirahat, bukan berhenti. |
Jadi ibu memang lelahhhh, apalagi ketika merasa diri punya masalah tapi ngga punya teman curhat yang ideal, akhirnya berteman sama bantal... Banyak sudah yang bilang, rugi curhat sama manusia. Ngga nyelesein masalah, mungkin hanya lega sesaat, abis itu gantian kita dicurhatin masalah mereka. Jadi ngga enak ati. Wkwkwkwkwk... Ketika mengasuh itu lelah, bukan berarti kamu bisa cari kambing hitam atau pun kambing belang, bahwa ini begitu, begitu, or things might be better if this or that, nay. It won't do. Apalagi melarikan diri dari tugas yang hanya kamu yang bisa menjalankan.... Just rest, don't quit, Ras.
Begitu juga dengan pengembangan diri dalam hal-hal yang lain, seperti belajar bahasa asing, belajar tajwid, mengajar di tempat baru, ide bisnis baru.... just learn to give some rests, but stay focus on things you should and want to do in life. Okelah, your hands only two to do multiple things at the same time, but that doesn't mean you should give up on things you wish you could handle but haven't got the proper time to finish.
this is it! New post for the blog. |
Gapapa, one thing at a time, and stay focus by taking notes of progress... =) you can do it, Ras. Gapapa... santai, tapi jalan terus. Istiqomah itu sedikit tapi berkelanjutan.
Nyeruput kopi di pagi hari, makan garlic bread jam setengah sepuluh malam ini, ngecek hape tiap berapa menit sekali... Haha... your life is still good. Be thankful for being alive. It's okay lah, sakit di hatimu akan sembuh seiring berjalannya waktu. Dia yang menyakitimu itu akan terbalas tepat pada waktunya. Mungkin bukan sekarang, mungkin di kehidupan yang akan datang. Jangan sia-siakan masa kini dengan menyimpan dendam... wkwkwkwkwkwkk....
Aaaahhh... ya sudahlah. Aku belajar diam saja sekarang =) Ketika ada yang memintaku untuk memaafkannya walaupun sendirinya paham itu sulit, aku iyakan saja lah, biar cepet. Toh memaafkan butuh proses, ngga bisa langsung iyess. Dijalani saja, tahu tahu sampai ke tempatnya. Mati ngga kenal usia, bisa sekarang, besok, atau entah kapan. *menghela nafas, memandang jauh lewat jendela pintu* iya, baiklah, tidak apa. Masih banyak yang harus kukerjakan. Pembukuan yang selalu ajaib, katalog belanja online yang selalu menggiurkan. Eksperimen dengan teh, kopi dan susu untuk sensasi indera perasa... Tak apa lah. Nasi pecel masih terlalu lezat untuk menangisi hidup hingga menganak sungai.
Karena hidup itu butuh keseimbangan. Memang ada saatnya bersedih, tapi tak usah lama-lama. Senyum lagi, ceria lagi. Jalan-jalan lagi, makan-makan lagi. Fokus lagi, ngaji lagi. Hafalan lagi. Main lagi. Kalah lagi, berjuang lagi. Menang kemudian, bersyukur dan tetaplah rendah hati, ahahahhaaa... ini apaan sih, ngga jelassss...
Learn to be strong, Ras. Be strong, be tough. Bedanya apa coba? Wkwk... ya beda aja. Strong itu kuat, tough itu mungkin semacam teguh kali ya? Hihihiy... Bear with it, because you can when you make your mind up. It's okay, Ras... move on to the next page aja. Gapapa, it doesn't have to be flying colors. It just have to go on until the time's up.
Love yourself, accept yourself, forgive yourself and be good to yourself. Cintai dirimu, terima dirimu, maafkan dan berbuat baiklah pada dirimu sendiri. Ngga apa, dirimu yang jadi teman dalam pikiranmu, yang kenal kamu sejak duluuuuu sebelum kamu jadi seperti kamu yang sekarang. Berdamailah dengan dirimu sendiri dulu. Nanti juga kamu paham kalau semua itu ngga ada yang sia-sia. Kamu belajar untuk bertahan, tetap tersenyum dan awet muda, wkwkwkwk... Biidznillah, Allah sayang kamu, Ras...
Comments
Post a Comment