Udah Disenyumin Aja Hari Ini!

Hello, Lady. What is your story today?

Lalala.... sok cewe banget nyapa diri sendiri 'Lady'-___-# usually so un-ladylike padahal. Nah, let's skip it. Hari ini... Hm... bagaimana menyimpulkan hari ini dalam tiga kata, sebagai kesimpulan singkat padat bermakna? (Penting?!)

wow, perserverance and appetite....

(sok inggris ya?)

Jadi gini maunya cerita itu: Hari ini berawal dengan suatu "keseruan" bahwa sejak pagi, ada uang masuk dari hasil penjualan Minyak Kutus-Kutus, jam enam pagi, di depan pintu pagar rumah sendiri. Percaya kan sekarang kalau rejeki itu bisa diantar langsung ke depan rumah kalau ALLAH berkehendak? Jadi pagi ini aku senyum-senyum sendiri dan beranggapan bahwa It's gonna be a cool day, bright and shiny. Definitely awesome.

Trus? How's your day, then? Hmmm... alhamdulillah. Seru lah. Bermain bersama Fatih, membiarkan Fatih main sama neneknya, antara seneng dan helpless, wkwkwkwkk... dasar emak-emak ngga guna kau. Naudzubillah. Nyusui Fatih sampe bobo, setor hafalan surat Al Haqqah tapi cuma separuh karena blum hafal ^^; ALHAMDULILLAH. Things were good. Dan dalam beberapa hal terkait pengasuhan Fatih, yah, tentunya selalu ada yang kurang di mata neneknya Fatih. Masih saja daku belum bisa asertif menyatakan pendapatku sendiri, tanpa khawatir menyakiti beliau, atau sakit hati sendiri karena komenku/jawabanku atas perkataan beliau dianggap sebagai talk back yang sepertinya tidak ingin beliau dengar.

Kadang aku ngga paham.... kenapa bertanya kalau tidak ingin dijawab....? Mungkin aku diminta diam dan dengarkan saja supaya lega? Walau mungkin akunya nyesek, mungkin beliau dulu sudah mengalami itu dan kini saatnya aku yang diam dan berada di posisi beliau...? Somehow I try to think that way. Supaya ngga sok penting sendiri aja lah. Bahwa aku masih boleh tinggal sama ortu after all these things... I should be thankful enough and endure what I feel as unpleasant thing while it's actually something.. well, gitu lah. Apalah ngomong Inggris campur Jawa padahal ngga paham sendirinya mau ngomong apa sebenarnya.

Iya baiklah, alhamdulillah alladzii bi ni'matihii tatimmu asshoolihaaat.... bahwa masih hidup sampai hari ini tanpa selang-selang yang melilit tubuh... Alhamdulillah. Bahwa sore ini masih bisa ngajar dan ketemu hafidz - hafidzah cilik, alhamdulillah! Siapa tahu nanti mereka lah yang bisa menolongmu di akhirat dengan hafalan mereka, dengan doa-doa mereka, dengan kebaikan hati mereka yang mengundang ridho Allah.... wallahu a'lam.

Ketemu teman-teman ngajar yang tiga orang ini, kadang aku pengen ngomong ke mereka tentang "status baruku" yang single to the next level aka janda beranak satu, wkwk. Ngga lucu sih. Ngga bermaksud bikin surprise dan mengundang simpati.... Heran kadang sama diri sendiri, suka banget self-pity dan berharap dikasihani orang lain. Kisah sedih di hari Minggu. Nggak bermaksud sok kuat dan tegar juga sih... Cuma pengen diterima apa adanya, tapi orang yang paling terbuka sekalipun pasti punya rahasia. Ah, nanti juga mereka tahu lah. Sepertinya demikian. Dan aku tidak bermaksud bohong sebenarnya, hanya mungkin, belum siap saja.... semacam coming out? LOL.

Aha, hari ini temanya "appetite". Alias menuruti hawa nafsu pengen makan ini, makan itu dan menghabiskan uang untuk beli makanan T____T kenapaaa oh kenapa. Perut ini. Padahal harusnya belajar puasa. Belajar kuat mengendalikan hawa nafsu terutama urusan perut. Ternyata masih tergoda seblak, batagor, bumbu rujak, rawon.... ohoho... diriku oh diriku.

Aku harus belajar hemat nih. Sampai bulan depan, baru belanja belanji lagi. Ini keuangan bukan air mengalir dari sumber mata air. Pada saatnya bisa mengering kalau dikuras tanpa perhitungan. Memang Allah MahaKaya, tapi bukan berarti Allah akan membuka pintu rezeki-Nya begitu saja untuk seorang hamba yang boros ngga bisa mengatur rezeki yang Allah titipkan padanya. Huhu... Sedih, tapi harus belajar menahan diri!!!

Besok, masih ada kah umurku....?
Hmm.. bismillah!

Comments

  1. ayeaahhh nafsu belanja dan nafsu makan itu sejalan.. sama sama namanya nafsu, im struggling with it too.. who doesnt? ahhaha ayookk kita jadi master atas nafsu nafsu itu.. cemangaadhh

    ReplyDelete
  2. iyo mbaaaa... aku wes bolak balik diseneni ikiii... kudu hemat, kudu tahan diri, soal makan, soal blanja. many things.

    ReplyDelete

Post a Comment